Minggu, 04 November 2012

Akulturasi dan Relasi Internakulturasi



Akulturasi adalah fenomena yang timbul sebagai hasil jika kelompok-kelompok manusia yang mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda bertemu dan mengadakan kontak secara langsung dan terus-menerus; yang kemudian menimbulkan perubahan dalam pola kebudayaan yang original dari salah satu kelompok atau kedua-duanya (Harsoyo).
Secara garis besar, ada dua faktor yang menyebabkan akulturasi dapat terjadi, yaitu:

A.    Faktor Intern (dalam), antara lain:
         Bertambah dan berkurangnya penduduk (kelahiran, kematian, migrasi)
         Adanya Penemuan Baru:
1.      Discovery                          : penemuan ide atau alat baru yang sebelumnya belum pernah ada
2.      Invention                           : penyempurnaan penemuan baru
3.      Innovation /Inovasi           : pembaruan atau penemuan baru yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehingga menambah, melengkapi atau mengganti yang telah ada. Penemuan baru didorong oleh : kesadaran masyarakat akan kekurangan unsure dalam kehidupannya, kualitas ahli atau anggota masyarakat
         Konflik yang terjadii dalam masyarakat
         Pemberontakan atau revolusi

B.     Faktor Ekstern (luar), antara lain:
ü  Perubahan alam
ü  Peperangan
ü  Pengaruh kebudayaan lain melalui difusi(penyebaran kebudayaan), akulturasi (pembauran antar budaya yang masih terlihat masing-masing sifat khasnya), asimilasi (pembauran antar budaya yang menghasilkan budaya yang sama sekali baru batas budaya lama tidak tampak lagi)

Internakultural (komunikasi antarbudaya) menurut Stewart L. Tubbs, adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda (baik dalam ras, etnik, atau sosioekonomi) atau gabungan dari semua perbedaan ini.  Kebudayaan adalah cara hidup yang berkembang dan dianut oleh sekelompok orang serta berlangsung dari generasi ke generasi.
komunikasi antarbudaya dilakukan dg:
  1. Dengan negosiasi untuk melibatkan manusia di dalam pertemuan antarbudaya yang membahas satu tema (penyampaian tema melalui simbol) yang sedang dipertentangkan. Simbol tidak sendirinya mempunyai makna tetapi dia dapat berarti ke dalam satu konteks dan makna-makna itu dinegosiasikan atau diperjuangkan
  2. Melalui pertukaran sistem simbol yang tergantung daripersetujuan antarsubjek yang terlibat dalam komunikasi, sebuah keputusan dibuat untuk berpartisipasi dalam proses pemberian makna yang sama
  3. Sebagai pembimbing perilaku budaya yang tidak terprogram namun bermanfaat karena mempunyai pengaruh terhadap perilaku kita
  4. Menunjukkan fungsi sebuah kelompok sehingga kita dapat membedakan diri dari kelompok lain dan mengidentifikasinya dengan pelbagai cara.
 Oleh karna itu dapat saya simpulkan bahwa akulturasi merupakan pencampuran budaya dimana keedua budaya yang saling berbaur saling mempengaruhi, dan budaya originalnya mualiu pudar karna adnya interaksi atau terjadinya relasi komunikasi antar budaya..

Sumber :
http://dh3m0echan.wordpress.com/2010/10/18/akulturasi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_antarbudaya