Rabu, 24 November 2010

sebuah dilema,dilema tanpa batas

::BAYANGAN::

Aku terus berjalan di iringi oleh bayanganku, aku terus mencoba berjalan tanpa bayangan,.



Aku terus berjalan tanpa bayangan, bayangan ku yang terus membayang, mengikuti ku dari belakangku dan saat sore pun bayanganku berada di depan, saat dimana pun, bayangan ku bisa ada di sisi kiri dan sisi kanan ku.



saat mentari menyinari bumi, aku sulit,,. aku resah untuk menyambut datang nya mentari, menyambut cerahnya mentari saat itu.



Aku takut akan bayangan ku sendiri, dan aku slalu berharap datang nya malam atau saat matahari tepat di atas bumi hingga tak ada lagi bayangan yang akan datang membayangi ku,.





bagaimana bisa aku lepas dari bayangan ku, yang stiap saat salalu ada untuk ku, hingga mentari itu redup oleh debu akibat fenomena yang terjadi saat ini, sehingga buat sinarnya pudar dan memerah.,



saat haripun ytak mungkin berubah, pagi siang sore malam pun terus akan tetap berganti, sudah kodrat alam.. namun setelah itu, hari” yang ku jalani ckup menyenangkan, karna beberapa saat suasana hari ku mendung, hari ini mendung, walau sempat mentari muncul di siang hari, dan sempat memberi bayangan pada setiap langkah ku, namun tak lama, hujan turun, mendung dan pelangi poun muncul, buat hati ku damai tanpa bayangan itu datang kembali,.



Perjalanan ku mungkin bisa di anggap damai dengan hari “ ku, mentari tak mengganggu ku lagi, tentunya, bayangan tak mengusik kegiatan ku, itu kata ku,, bukan kata hatiku yang yang sejujurnya tak pernah berkata bohong.,



Aku sungguh keliru dengan apa yang telah terjadi, mentari di pagi hari itu sangat menyehatkan, benar tapi tak selamanya begitu, apalagi kalau belum sarapan, enak sih berpanasan dengan di temani bayangan, tapi apa daya bikin kepala ku pusing.. Jadi semuanya tak sesuai fakta dengan apa yang aku nikmati..



Aku slalu mencoba kuat menghadapi teriknya mentari, menghadang setiap mentari yang akan membuat bayangan di belakangku, slalu.,!!



Aku terus belajar dari pengalaman dan pergi ke perpustakaan untuk membaca motivasi dari penyakit ekeptis akan mentari yang akan memberi bayangan apabila kita menantangnya, dan semakin aku menantangnya, semakin jelas bayangan itu terlihat di belakangku, hingga membuat mata ku perih…,



satu kalimat bagi ku, “bodoh kamu kalo takut sama bayangan sendiri, biarkan dia terus mengikuti langkahmu, hingga malam datang temanimu, bahkan belum tentu bayanagan merasakan hal yang sama dengan apa yang kau risihkan, belum tentu bayanganmu menderita dengan perasaan yang kamu rasakan, kamu bodoh, sesuai yang prnah kamu dengar.,”.



sedarinya karna mungkin aku tak pernah memperhatikan bayangan ku sendiri, karna bayangan itu nyaata adanya , setiap orang punya bayangan masing”, bukan karana mentari di pagi atau di sore hari, akan tetapi dengan menggunakan senter pun, bayangan itu juga akan muncul pada saat kelam menghampiri mu, malam tanpa bintang ataupun tanpa rembulan,.



Sedarinya, memang kekeliruan yang pernah aku lakukan membuat bayangan itu semakin nyata telah dan terus mendampingiku, hingga aku tak berada lagi di wilayah yang gurun, siang yang panjang dan malam yang singkat, aku pun tak menyadari, padahal bayangan ku lebih sering terlihat dan jelas membentuk bayangan diriku, dari pada saat ini jauh dari wilayah hamparan dan kini tumbuhan melebihi tanah yang tersisa untuk aku jajaki.,



Sedarinya, akan kah aku akan terus takut dengan bayangan ku sndiri,?????



Sampai kapan.,????



^_^

Kamis, 11 November 2010

Dewi Fadilah Rahmi: Dewi Fadilah Rahmi: Kata bijak dari Menara

Dewi Fadilah Rahmi: Dewi Fadilah Rahmi: Kata bijak dari Menara

Dewi Fadilah Rahmi: Kata bijak dari Menara

Dewi Fadilah Rahmi: Kata bijak dari Menara

Kata bijak dari Menara


Ini berupa kata bijak yang saya kutip dari negri 5 menara.,
semoga bermanfaat untuk kita semua,.
amiin,.
=>>
**man jadda wajada =>siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil.,

**gambarlah bentuk awan sesuai imajinasi mu, ibaratkan itu sebuah impianmu di masa depan.
Maka bayangkan olehmu, bahwa awan itu sebuah menara, sebuah menara EIFFEL,
aku ingin kesana,!!
ya.,!! itu impan ku,EROPA., aku akan datang suatu saat nanti,
cam kan pada dirimu,!!
dan sungguh besar harapan itu terpatri dalam hatimu.,

**inallah maa’na =>>tuhan bersama kita

**ma’an najah =>>semoga sukses

**hidup sekali, hiduplah yang berarti.

**orang minang juga mengandalkan nasihat Imam Syafii kepada para pria =>> orang yang berilmu dan beradap tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negrimu dan merantaulah ke negri orang.

**atjahidu fauga mustawal akhar =>>berjuang diatas rata” usaha orang lain.

**jangan puas jadi pegawai , tapi jadilah orang yang punya pegawai.

**Filosopi =>>sedikit saja lebih baik dari orang lain, artinya perbedaan sepersekian detik, sati ruas jari tadi.

**man shabara zhafira =>> siapa yang bersabar akan memetik hasilnya.

**hadist mengatakan kalau seorang anak menghapal Al-qur’an, maka kedua orang tuanya mendapat jubah kemulian di akhirat nanti.

**uthlubul ilma walau bisshin, tuntutlah ilmu bahkan ke negri Cina.

**Imam Syafi’i =>> bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum di gali dari tambang,
Kayu gakaru dak ubahnya kayu biasa jika di dalam tdk ubahnya

**orang berilmu tidak akan di kampung halamannya.
Tinggalkan negrimu dan meranataulah ke negri orang,
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan”mu
Berlelah” lah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.


HIDUP AKAN LEBIH BERSEMANGAT ,
APABILA DALAM DIRI KITA, ada SEMANGAT MOTIVASI ,